Menjadi Mahasiswa Jurusan Akuntansi
Saya adalah seorang mahasiswa fakultas ekonomi jurusan akuntansi di Universitas Gunadarma. Alasan saya mengapa memilih jurusan akuntansi ini karena basicly saya adalah pelajar SMK yang mengambil jurusan akuntansi jadi setelah lulus dari SMK saya memutuskan untuk melanjutkan jurusan akuntansi ini, selain itu saya tertarik untuk menjadi seorang akuntan profesional dibidang saya nanti. Selain itu akuntansi merupakan jurusan yang memiliki peluang kerja yang sangat luas, semua perusahaan besar atau perusahaan kecil pasti membutuhkan tenaga kerja seorang akuntan untuk menangani keuangan diperusahaan. Peluang kerjanya banyak setelah lulus bisa melamar pekerjaan dimana saja bisa menjadi akuntan diperusahaan atau menjadi akuntan pendidik. Memang banyak yang beranggapan bahwa akuntansi itu sulit menurut saya pribadi memang seperti itu, belajar akuntansi dibutuhkan logika dan konsentrasi penuh dalam mempelajari akuntansi agar kita bisa memahami pelajarannya, kurang konsentrasi sedikit akan sulit memahami. Kalau bisa sering latihan soal-soal dirumah atau diskusi atau belajar kelompok bersama teman yang pintar atau yang mengerti pelajaran ini.
Selama saya menjadi mahasiswa akuntansi ada beberapa kesulitan yang pernah saya alami. Kesulitan itu berhubungan dengan pelajaran akuntansi, meskipun pada dasarnya saya sudah belajar akuntansi selama 3 tahun tetapi saya masih mengalami kesulitan saat belajar akuntansi. Kesulitan yang saya hadapi biasanya pada saat mengerjakan soal jurnal umum dan jurnal pembalik atau mengerjakan laporan keuangan yang terkadang hasilnya tidak sama atau tidak balance. Solusinya biasanya saya bertanya kepada teman saya yang paham atau mengerjakan bersama teman-teman. Terkadang pula saya jenuh ketika dosen sedang menerangkan sehingga saya tidak bisa memahami apa maksudnya dan malas untuk mempelajarinya kembali dirumah. Untuk itu sebaiknya berkonsentrasi jika sedang belajar, kalau bisa evaluasi pelajaran yang sudah dipelajari dan buat catatan atau ringkasan agar lebih mudah memahami saat belajar, atau bertanya kepada dosen yang bersangkutan jika ada yang tidak dimengerti.
Dikampus saya tidak mengikuti kegiatan kemahasiswaan jadi saya tidak ada aktivitas lain selain belajar dikampus, sebenarnya banyak unit kegiatan mahasiswa yang ada dikampus tinggal pilih saja mana kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemauan mahasiswa, tetapi saya malas mengikutinya. Alasannya karena saya tidak mau terlalu capek dan tidak mau terlalu pusing mengurusi kegiatan kampus. Saya tahu pasti banyak pengalaman yang didapat jika memiliki aktivitas dikampus dan banyak memiliki teman tidak hanya teman sekelas saja kita bisa kenal dengan siapa saja termasuk para senior yang mungkin sudah punya pengalaman lebih banyak daripada kita, selain itu kita juga bisa sharing bersama teman-teman lain dan berdiskusi bersama dalam memecahkan suatu masalah. Selain itu aktivitas seperti itu dapat mengembangkan bakat serta kemampuan kita dalam hal non akademik, tetapi saya tidak mau terlalu disibukan dengan aktivitas itu karena agak menyita waktu dan mungkin akan lebih sulit mengatur waktu jika ada tugas dari dosen. Lebih baik menjadi mahasiswa biasa.
Setiap orang pasti memiliki cita-cita menjadi orang sukses tidak ada orang yang tidak mau sukses dalam hidupnya. Begitupun saya, saya ingin menyelesaikan kewajiban saya yaitu kuliah sampai selesai sesuai dengan waktunya yaitu 4 tahun, menjadi sarjana dan mendapatkan nilai yang baik agar orang tua saya bangga kepada saya dan tidak sia-sia mengeluarkan biaya mahal-mahal untuk sekolah saya. Untuk itu setelah saya lulus dan mendapat gelar sarjana ekonomi, saya terobsesi untuk menjadi seorang akuntan disebuah perusahaan yang menangani masalah keuangan diperusahaan tersebut. Atau mungkin saya akan mencoba belajar berbisnis sehingga saya dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Itu meraih semuanya itu tidak mudah diperlukan kerja keras dan semangat yang tinggi untuk meraihnya, agar kelak kita dapat menikmati hasil jerih payah kita dan lebih menghargai bagaimana perjuangan orang tua untuk membiayai dan menyekolahkan kita sampai menjadi seorang sarjana dan menjadi orang yang sukses. Saya ingin menjadi orang yang sukses tidak hanya sukses dalam karir tetapi sukses dalam membahagiakan kedua orang tua saya yang telah rela banting tulang dan memeras keringat untuk membiayai sekolah saya sampai ke perguruan tinggi dan menjadi seorang sarjana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar